10 Mei, 2013

ANDA MATI GAYA?


Sadarkah kita  bahwa peserta didik saat ini sangat atraktif? Apakah Anda mengamati prilaku peserta didik yang gemar ngobrol ketika pembelajaran? Apakah kita merasakan bahwa peserta didik malas mengikuti latihan drill yang diulang-ulang? Pernahkah kita mengamati prilaku peserta didik yang ngantuk ketika diceramahi? Sadarkah peran kita (pendidik)  masih dominan saat pembelajaran?
  
Untuk itu, pendidik saat ini dituntut  harus :
1.    Kreatif
2.    Mampu memfasilitasi siswa dalam proses pembelajaran.
3. Memberi kesempatan belajar mandiri kepada peserta didik dalam mengeksplorasi kemampuan yang dimilikinya.
4.    Mampu mendampingi peserta didik dalam mengembangkan pola pikirnya.

Metode inquiry merupakan metode pembelajaran yang berupaya menanamkan dan mengembangkan pola fikir sehingga dalam proses pembelajaran ini peserta didik lebih banyak belajar sendiri mengembangkan kreativitas dalam memecahkan masalah. Peserta didik benar-benar ditempatkan sebagai subjek pembelajaran. Peranan pendidik dalam pembelajaran adalah sebagai pembimbing dan fasilitator. Tugas pendidik adalah memilih masalah yang perlu disampaikan kepada peserta didik untuk dipecahkan. Namun, dimungkinkan juga masalah yang akan dipecahkan dipilih oleh peserta bdidik. Tugas pendidik selanjutnya adalah menyediakan sumber belajar bagi peserta didik dalam rangka memecahkan masalah. Bimbingan dan pengawasan pendidik masih diperlukan, tetapi intervensi terhadap kegiatan peserta didik dalam pemecahan masalah harus dikurangi (Sagala, 2004).

Bagaimanakah model pembelajaran bahasa Jepang dengan metode tersebut di atas? Berikut ini adalah salah satu contoh alur atau langkah-langkah pembelajaran bahasa Jepang menggunakan metode inquiry  dalam melatih tiga keterampilan terpadu yaitu membaca, menulis, dan berbicara.

I.              Menunjukkan target pembelajaran 「授業の導入」
Bertanya-jawab mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tema/ materi yang akan disampaikan saat itu.

II.            Kegiatan Inti 「応用練習」

1.    Pra Kegiatan
a. Peserta didik berkelompok 4/5 orang setiap kelompoknya.
b.Peserta didik diminta mengeksplorasi kemampuannya dalam mengerjakan tugas awal yang diberikan pendidik sesuai tema yang ditentukan.

2. Kegiatan Diskusi
a. Pendidik membagikan lembar kerja kelompok.
b. Meminta peserta didik mengerjakan tugas kelompok sesuai pertanyaan yang ada dalam lembar kerja tersebut.
c. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi, kemudian ditanggapi oleh kelompok lain.
d. Pendidik mendampingi peserta didik ketika mengerjakan soal latihan. Hindari mengintervensi (ingat pendidik adalah fasilitator)..
e. Pendidik sebagai Fasilitator mengarahkan siswa yang menyampaikan pendapatnya tidak sesuai dengan materi.

3. Pasca Kegiatan
a. Pendidik melakukan umpan balik dan memperbaiki kesalahan siswa.
b. Pendidik melakukan komfirmasi materi hari itu dan menyampaikan informasi materi berikutnya yang harus dipelajari.

III.           Kesimpulan Pembelajaran

1.    Meminta salah satu perwakilan kelompok untuk menuliskan naskah/ mempresentasikan hasil pekerjaan tugas awal dalam bahasa Jepang untuk bahan tanya-jawab (keterampilan berbicara) .

2. Pendidik menjadi fasilitator/ pengarah kegiatan keterampilan berbicara dalam bahasa Jepang.

Bagaimanakah rencana persiapan pelaksanaan pembelajaran model ini, dan seperti apa contoh lembar kerja kelompoknya? Silakan download di : RPP LKK HOBI SUKA.doc.html


2 komentar:

ジャカルタ 第八 十一 国立高校 日本語先生 mengatakan...

Bagus dn bermnafaat, ntr deh saya lihat seluruh isinya.

bu TAMI mengatakan...

alhamdulillah.... moga2 bermanfaat. Nuhun pisan....