Endang Sutisna, pengajar bahasa Jepang
di SMA Taruna Nusantara Magelang (1991 s.d. 2023) yang menggandrungi ICT dan menggemari game dalam pembelajaran, menurutnya game membuat peserta didik atraktif, dan
tidak membosankan. Sajian game atau
kuis mewarnai model pembelajarannya. Ia selalu berusaha menampilkan game sesuai materi pembelajaran saat
itu. Ia juga berpendapat bahwa penggunaan ICT
sangat penting sebagai media pembelajaran yang akan mempermudah
pemahaman materi bagi para peserta didik. Media
ICT membuat sajian pembelajaran berbeda dari teknik pembelajaran konpensional.
Tentu saja pengajar harus bisa memilih materi yang cocok dengan media tersebut.
Mengapa demikian?
Menurut pria kelahiran Sumedang Jawa
Barat ini, ICT bukan satu-satunya media yang
paling baik, benda apa pun di sekitar kita bisa dijadikan bahan untuk media pembelajaran. Akan tetapi, ICT memiliki nilai tambah yang efektif,
komunikatif, dan mampu
membawa suasana berbeda sehingga bisa membangkitkan motivasi dalam menghilangkan rasa jenuh para peserta didik ketika mengikuti pembelajaran.
Ia bersyukur
tahun 1985 pernah berkunjung ke Jepang sebelum memperoleh gelar Sarjana IKIP
Bandung 1986 Program Pendidikan Bahasa Jepang Jurusan Bahasa Asing FPBS. Bahkan
ia lebih bersyukur lagi sejak menjadi pengajar telah memperoleh banyak
kesempatan mengikuti berbagai Diklat yang diselenggarakan P3G/ P4TK Bahasa
bekerja sama dengan The Japan Foundation
mulai dari tingkat dasar hingga Instruktur guru bahasa Jepang, termasuk
kegiatan training guru bahasa Jepang 春短期研修 di Urawa Jepang sebanyak dua kali yakni tahun 1993 dan 2006. Di
penghujung tahun 2014 tepatnya bulan November memperoleh kesempatan keempat
kalinya ke Jepang untuk mendampingi puluhan peserta didik (perwakilan SMA / SMK
Indonesia) dalam program pertukaran pelajar menyongsong abad digital, dengan
harapan kegiatan ini mampu menjadi inspiring
leadership bagi kader bangsa Indonesia sebagai warga dunia yang berwawasan
masa depan. Dua tahun kemudian yakni pada bulan November 2016 kesempatan kelima berkunjung ke Jepang untuk mengikuti Nihongo Counter Part (CP) 研修.
Tidak cukup kegiatan training yang ia ikuti, kualitas profesional dan sosial pun terus ditingkatkan sebagai upaya pengembangan diri melalui kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jepang. Tahun 2001 sampai dengan 2007 pernah menjadi Ketua MGMP Bahasa Jepang Jawa Tengah/ DIY. Tahun 2007 sampai dengan 2012 menjadi Ketua Umum Asosiasi Guru Bahasa Jepang Indonesia (AGBJI). Setelah kurang lebih enam tahun yang hanya fokus menjadi Guru Bahasa Jepang SMA, tepat tahun 2018 hingga saat ini kembali dipercaya menjadi Pengurus AGBJI bidang Pengawas.
Kegiatan menulis yang pernah
dilakukan diantaranya ia tergabung dalam tim penulis buku Pelajaran Bahasa
Jepang untuk Sekolah Menengah Umum (The Japan Foundation/ PPPG Bahasa Jakarta,
1998), Teknik Mengajarkan Percakapan Bahasa Jepang (Egao
The Japan Foundation, 2001), tim penulis buku Pelajaran Bahasa Jepang 1 dan 2 (The Japan Foundation/
Dit. Pembinaan SMA Ditjen Manajemen Dikdasmen Depdiknas, 2007) dan buku
pelajaran Bahasa Jepang Sakura 1, 2 dan 3
(The Japan Foundation/ Dit. Pembinaan SMA Ditjen Manajemen Dikdasmen Depdiknas,
2009), Pembelajaran yang Berhasil (Jurnal Sastra Jepang, Prodi Sastra Jepang Fakultas
Sastra Universitas Maranata Bandung, 2009), tim penulis LKS Bahasa Jepang SMA/MA/SMK (Pancaran Media, 2011),
Pembelajaran Bahasa Jepang Teknik 70 (Egao The Japan Foundation, 2011),
Tulisan/ komentar tentang kegiatan Training Guru Bahasa Jepang di Urawa Jepang 日本語国際センター研修修了者からのメッセージ (http://www.jpf.go.jp/j/urawa/what/news17.html, 2009)
Sejak tahun 2013, disela-sela kesibukannya, ia mulai mengalihkan perhatian untuk mewujudkan impiannya yaitu
menulis buku sebagai salah satu tangible
product berupa contoh model game pembelajaran
bahasa Jepang. Ia berharap agar beberapa contoh model game yang akan ditulis nanti dapat memotivasi dan menginspirasi
para pengajar di Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang
komunikatif, efektif, mudah dipahami, dan menyenangkan.
Tahun 2019 wabah pandemi covid-19 melanda dunia termasuk
Indonesia. Uji coba buku terhenti. Proses pembelajaran beralih
secara online. Kondisi seperti inilah akhirnya lebih dari 200 Video Pembelajaran Bahasa Jepang bisa
diakses via YouTube Endang Sutisna, https://www.youtube.com/channel/UCxGvKgWVVyL1DAFN-p1xnug . Mengakhiri puncak karirnya menjelang masa persiapan pensiun, pada tanggal 29 Oktober 2022 berhasil mengukir prestasi menjadi Juara 3 Olimpiade Guru Nasional yang diselenggarakan AGBJI bekerja sama dengan The Japan Foundation dan Penerbit Erlangga Jakarta. Link OGN_Endang Sutisna_Safari Edukasi AGBJI 2022 bisa dilihat di
https://drive.google.com/file/d/1eXCCHIU8G7f-ZjgYlNQN8s5wvTT-j079/view?usp=sharing.
Selamat mencoba channel YouTube dan link OGN-nya. Semoga bermanfaat....
4 komentar:
Saya susanto Guru Bahasa Jepang di SMA Negeri 9 Tebo Provinsi Jambi
Mohon bantuan untuk dapat menjadi anggota Asosiasi Guru Bahasa Jepang Indonesia
dan mohon informasi bagi saya yang ada di Jambi untuk meningkatkan kemampuan saya sebagai guru Bahasa Jepang sebab disini blm ada MGMP
Susanto
082377020562
1. coba bpk cari tahu di jambi ada MGMP bhs jepang.
2. lewat mgmp tsb upaya kompetensi guru kita tingkatkan.
3. ikutilah giat mgmp di jambi (semua informasi AGBJI disampaikan via mgmp masing masing daerah termasuk di jambi.
4. Bln okt 2019 ada giat AGBJI yg melibatkan beberapa guru dari daerah.
5. Jika blm punya kesempatan, guru yg terpilih ikuti WS di yogya diwajibkan untuk mengimbaskannya kpd semua anggota mgmp di daerah.
6. Guru yg tergabung dlm mgmp otomatis menjadi target agbji untuk meningkatkan kualitasnya.
Demikian, srmoga bpk/ ibu mendapat kesempatan di pusat atau di daerah dlm giat pengimbasan.
Sementara Bapak/ Ibu/ Saudara belum mengikuti MGMP, bisa belajar mandiri via channel YpuTube di bawah ini. Metide yang digunakan praktis dan bisa diikuti dengan mudah. Jika ada pertanyaan bisa Minasan tanyakan ya? Selamat mencoba! Silakan klik di : YouTube.com/@endangsutisna9430
Posting Komentar