Tanggal 18 dan 19 Juni 2010 Asosiasi Guru Bahasa Jepang Indonesia (AGBJI) bekerjasama dengan The Japan Foundation menyelenggarakan Simposium Nasional yang dihadiri lebih dari 80 guru bahasa Jepang SMA/SMK/MA dan perwakilan pengurus MGMP dari berbagai daerah di Indonesia. Tempat pelaksanaan kegiatan tersebut di PPPPTK Bahasa Jakarta.
Simposium bertujuan membentuk jejaring kerja nasional untuk mengidentivikasi kebutuhan dan menyamakan persepsi dalam menyusun rencana persiapan pelaksanaan kegiatan AGBJI sebagai upaya ikut berpartisipasi meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Jepang di Indonesia.
Acara Pembukaan dihadiri Director dan Asisten Director The Japan Foundation, serta Pejabat PPPPTK Bahasa Jakarta. Bentuk kegiatan selama dua hari terdiri atas diskusi kelompok dan diskusi panel. Salah satu materi dalam rangka persiapan diskusi, peserta simposium memperoleh pembekalan langsung dari Kepala PMPTK Jakarta. Materi studi kasus juga menjadi strategi panitia mengundang salah satu kelompok musyawarah guru di Jakarta untuk mempresentasikan keberhasilanya memperoleh dukungan dana dalam upaya meningkatkan kualitas profesionalisme guru bahasa Jepang.
Hasil diskusi selama dua hari yang cukup melelahkan, diperoleh kesepakatan dalam menindak lanjuti kebu- tuhan guru dan siswa secara nasional. Salah satu diantaranya yaitu AGBJI akan melaksanakan workshop pembuatan lembar kerja siswa (Worksheet Bahasa Jepang) dengan harapan mampu meningkatkan kualitas kompetensi bahasa Jepang para siswa sesuai perkembangan di daerah masing-masing sebagai bahan pengayaan.
Pelaksanaan kegiatan workshop direncanakan sebagai berikut:
1. Peserta antara 20-30 guru bahasa Jepang yang terdiri atas perwakilan Instruktur/Pengurus MGMP dari berbagai daerah di Indonesia.
2. Penyaji Materi Kegiatan :
a. Pejabat dari Dinas Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan kegiatan workshop.
b. JLE The Japan Foundation.
c. Pasititator/Instruktur Guru Bahasa Jepang yang ditunjuk.
3. Waktu dan Tempat masih tentatif dan menjadi bahan pertimbangan agar dapat terjangkau dengan mudah oleh peserta wokshop dari berbagai daerah di Indonesia.
4. Materi Kegiatan :
a. Pembekalan dari Dinas Pendidikan tentang Pra Syarat Worksheet yang baik dan keterpakaiannya sesuai kebutuhan daerah dalam mengembangkan pembelajaran bahasa Jepang.
b. Penyamaan persepsi mengenai bentuk, jenis, dan isi materi yang dimuat dalam worksheet agar bisa dijadikan model atau referensi para Instruktur/ Guru Bahasa Jepang di daerah dalam menyusun worksheet bahasa Jepang sesuai kebutuhan. Oleh karena itu, peserta workshop adalah Instruktur dari berbagai daerah di Indonesia.
c. Workshop pembuatan contoh model worksheet bahasa Jepang SMA/SMK/MA. Contoh model tersebut akan didistribusikan ke seluruh daerah di Indonesia dengan harapan bisa digunakan sebagai acuan para Instruktur/ Guru bahasa Jepang di daerah ketika menyusun worksheet sehingga model tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan bahasa Jepang di daerah masing-masing.
Demikian, rencana persiapan dan pelaksanaan kegiatan Asosiasi Guru Bahasa Jepang Indonesia yang akan datang, dengan penuh harapan: Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat baik bagi guru maupun para siswa yang belajar bahasa Jepang di seluruh Indonesia. Semoga,….
oleh : Endang Sutisna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar