Berawal dari informasi yang kami terima bahwa Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) menyediakan dana untuk pembentukan Asosiasi Guru Mata Pelajaran, maka Perhimpunan Guru Mata Pelajaran Bahasa Jepang Jabodetabek yang mendapat mandat dari para guru bahasa Jepang di daerah langsung merespon informasi tersebut sekitar bulan Mei 2007 yakni menyusun dan mengajukankan proposal kegiatan kongres nasional 1. Proposal yang kami ajukan memperoleh tanggapan yang baik dari PMPTK sehingga berhasil lolos untuk melaksanakan kegiatan.
Berbagai persiapan kami lakukan, antara lain membentuk panitia kongres, menyebarluaskan informasi rencana kegiatan kepada para guru bahasa Jepang di berbagai daerah di Indonesia, koordinasi dengan Depdiknas, The Japan Foundation Jakarta, serta lembaga pendidikan, perusahaan dan instansi terkait lainnya dengan harapan dapat mendukung terselenggaranya kegiatan kongres.
Perhatian dan dukungan dari berbagai pihat termasuk di dalamnya para guru bahasa Jepang di daerah, akhirnya Kongres Nasional 1 Guru Bahasa Jepang SMA/MA/SMK dapat kami laksanakan pada tanggal 25, 26, dan 27 Oktober 2007 di P4TK Bahasa Jakarta (dulu : PPPG Bahasa).
Kongres ini dibuka oleh Kasubdit Pendidikan Menengah, Dit. Profesi Pendidik dan Kasub Pelayanan Teknis, P4TK Bahasa, serta diikuti oleh sekitar 100 orang guru bahasa Jepang dari 19 propinsi yaitu NAD, Sumbar, Sumut, Batam, Jambi, Sumsel, Lampung, Jabar, DKI Jakarta, Banten, Jateng, DI. Yogyakarta, Jatim, Kalsel, Bali, NTB, Sulsel, dan Papua. Pada kesempatan tersebut hadir pula Director General Tha Japan Foundation Jakarta dan Kepala Bagian Budaya dan Informasi Kedutaan Jepang Jakarta.
Jadwall kegiatan kongres sebagai berikut:
Hari pertama :
-Penyusunan D/ART oleh seluruh peserta yang terbagi dalam beberapa komisi.
-Pemilihan Ketua Umum Asosiasi Guru Bahasa Jepang Indonesia untuk masa kerja 5 tahun. Terpilih Drs. Endang Sutisna dari SMA Taruna Nusantara Magelang sebagai Ketua Umum, dan Ir. Elvy Lunary dari SMA St. Ursula Tangerang sebagai Sekretaris Umum.
Hari kedua :
Seminar sehari barkaitan dengan pengajaran bahasa Jepang serta peningkatan wawasan dan mutu guru bahasa Jepang.
Hari ketiga :
Sosialisasi bahan ajar bahasa Jepang SMA dan SMK bagi guru dari wilayah yang belum melaksanakan sosialisasi. Kegiatan ini dipandu oleh Tim Pengajar dari The Japan Foundation.
Setelah melalui hari-hari yang panjang dan melelahkan, akhirnya kongres ditutup secara resmi oleh Ketua Jurusan Bahasa Jepang P4TK Bahasa pada tanggal 27 Oktober 2007.
Ketua Kongres mewakili seluruh Panitia mengucapkan terima kasih kepada The Japan Foundation, PMPTK, P4TK Bahasa, berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, ASPBJI Korwil Jabodetabek, dan pihak lain yang telah mendukung dan membantu dalam pelaksanaan kongres.
Selanjutnya kami juga mengucapkan terima kasih sekaligus mohon maaf kepada seluruh peserta kongres atas segala kekurangan, kekhilafan, dan hal-hal yang tidak memuaskan selama pelaksanaan kongres. Juga terima kasih kepada semua peserta atas kerja keras dan kerjasamanya yang luar biasa.
Sampai jumpa pada kongres berikutnya (Buletin Triwulan EGAO The Japan Foundation Jakarta, Januari 2008).
__________________________________________
Kiriman MGMP Bahasa Jepang Wilayah Jabodetabek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar